Monday, March 29, 2010

Hachiko : a dog's story

Mungkin bisa dibilang kalau film ini adalah film yang bisa menggugah perasaan seseorang dari hati yang paling dalam. hati yang paling dalam dari rasa kesetiaan akan cinta yang dijaga seumur hidupnya, dijaga sampai akhir hayatnya tanpa perduli apa yang terjadi pada dirinya. begitulah yang terjadi dalam apa yang diceritakan dalam film ini. film yang bisa membuat saya merinding, merenung, meratapi, dan merasakan begitu dalam nya dan kuatnya hati yang dijaga dengan keikhlasan tanpa mengharapkan sesuatu. saran saya, saksikanlah film ini bersama orang yang sangat anda kasihi dan sayangi seumur hidup anda. baik itu sahabat, pacar, suami, bahkan keluarga sekalipun.

SINOPSIS

Ada yang bilang kalau anjing adalah teman terbaik manusia. Mungkin tidak salah juga kalau melihat kisah yang dialami oleh Parker Wilson (Richard Gere) dan anjing kesayangannya. Kisah persahabatan Parker dan anjing bernama Hachiko ini bahkan mampu memberikan inspirasi pada seluruh warga kota tentang makna persahabatan sesungguhnya.
Pertemuan antara Parker dan Hachiko pun sebenarnya terjadi tanpa sengaja. Hachiko adalah anjing tanpa tuan yang ditemukan Parker saat ia pulang kerja. Parker sebenarnya bermaksud mencari pemilik Hachiko untuk mengembalikan anjing ini namun saat usaha itu tak menemui jalan Parker akhirnya memutuskan untuk memelihara Hachiko.
Setiap hari Hachiko selalu mengantar Parker ke stasiun saat pria yang bekerja sebagai dosen ini berangkat kerja. Dan setiap sore pula Hachiko datang menjemput Parker ke stasiun saat ia pulang kerja. Mereka berdua melakukan rutinitas tersebut selama 2 tahun. Suatu ketika, Parker berangkat kerja seperti biasa namun tak pernah kembali ke stasiun itu. Parker meninggal sebelum ia pulang. Hachiko yang tak tahu kalau majikannya telah tiada tetap datang setiap sore berharap bertemu Parker lagi.
Hari berlalu dan sembilan tahun sudah Hachiko selalu datang ke stasiun untuk menjemput majikannya. Meski Hachiko tak pernah lagi bertemu Parker namun Hachiko tak pernah menyerah. dia terus menunggu tuannya walaupun dia tak pernah tahu kapan tuannya akan tiba. dan sampai akhir hayatnya pun dia terus menunggu.
Walaupun cerita asal nya dari jepang, esensi film ini tak berubah dan tetap menggugah perasaan orang. siapkan tisu anda apabila tidak sanggup menahan linangan air mata yang membasahi pipi anda. selamat menonton.

Sunday, March 28, 2010

Love at the Second sight

Mungkin judul di atas lebih cocok di kaitkan dengan orang yang berpendapat jodoh enggak akan lari kemanapun dan saya adalah orang yang setuju dengan kedua pendapat diatas. dikarenakan wanita adalah bagian dari rusuk pria yang patah, patahan setiap pria berbeda-beda dan hanya cocok pada satu pasangan rusuk yang patah pula. begitu juga jodoh, dipaksakan bagaimanapun juga apabila tidak cocok maka akan berakhir juga.

Setiap insan pasti pernah mengalami First Love atau cinta pertama kali dalam hidup sebagai awal pendewasaan pribadi insan tersebut. pengalaman pribadiku cukup complicated. mencintai seorang bidadari yang begitu sangat sempurna dimata dan hatiku, walaupun aku belum pernah menyatakan perasaan ini langsung kepadanya. akan tetapi perasaan akan tulisan ini cukup puas bagiku untuk mencurahkan segalanya yang terjadi di dalam benakku. cukup menderita bagiku merasakan perasaan ini dari awal merasakan cinta sampai sekarang yang berusaha melupakannya.

Namun, untuk kesekian kalinya aku gagal melakukannya. karena kegagalanku ini, aku sampai menggoreskan garis di hati wanita yang tak sepantasnya aku sakiti. cukup bagiku menggoreskan hatinya, walaupun dia rela. tapi aku tak tega melakukannya karena takut akan makin mengoyakkan hatinya. karena kejadian ini lah aku jadi berkeyakinan love at the second sight.

pernah aku berkata pada salah seorang sahabat, apabila aku merasakan love at the first sight. aku akan menahan hasrat untuk melakukan itu. menahan hasrat untuk mendekati hatinya samapi aku siap. sampai aku siap untuk menanggalkan First Love aku. sampai aku berhasil mencari orang yang bisa merebut 50% hatiku dari First Love aku. sampai aku berhasil mendapatkan wanita yang bisa membimbingku ke jalan yang sebenarnya. mengarungi hidup berdua, menghabiskan sisa hidup berdua seperti sepasang angsa yang tak bisa hidup tanpa pasangan hidupnya.

Love at the second sight mungkin berguna bagiku yang mengalami perasaan seperti ini. walaupun aku tak pernah mengalami secara nyata keindahan berdua dengan First love, tapi hati ini mengalaminya walau hanya dengan bayang semu belaka. aku tidak pernah tau apa yang terjadi dengan hatiku ini, kesetian ataukah hanya ambisi semata. aku juga tidak bisa membohongi hatiku ini, tidak bisa membohongi dengan apa yang aku rasakan sekarang. semakin aku berusaha melupakannya, semakin dia melekat di hatiku. mungkin TUHAN punya jalan lain bagiku. tapi aku tak tahu akhir jalan ini. aku tak bisa melihat ujung jalan ini. aku tak bisa melihat seberkas cahaya walau itu setitik sinar. aku hanya terus berharap bahwa ini bukan kenyataan. aku hanya akan terus berikhtiar dengan apa yang terjadi sekarang.

Saturday, March 27, 2010

Life is never FLAT

Kadang terlintas dibenakku bagaimana rasanya menjadi seekor merpati. Bebas menentukan tujuan hidup, bebas menentukan pendamping hidup, bebas menentukan arah hidup ini. Tetapi merpati juga sangat bertanggung jawab, setia pada pendamping hidup, tidak memiliki penyakit hati (merpati tidak memiliki empedu), tidak lupa akan asal.

Tetapi sekarang Aq merasa seperti anak penyu yg baru menetas dari telur, berusaha keluar dari timbunan tanah yg melindungi aq dari segala gangguan di luar & yg membantu aq bertahan sampai aq akhirnya menetas sampai pada waktunya. Berusaha keluar dari gundukan tanah & langsung mencari dimana letak lautan. Aku berlari sekuat tenaga menuju lautan yg sudah mulai terlihat olehku. Aku berusaha mencapainya walaupun banyak teman2ku dimakan oleh predator darat yg kami sendiri baru menyadari ketika teman kami lenyap dari pandangan. Berlari dan terus berlari tanpa mengenal lelah yg terfikir hanyalah laut.

Tanpa melihat peluh yg bercucuran dengan semangat yg tinggi akhirnya sampailah pada satu tempat yaitu LAUT.

Bagi seekor penyu kecil yg bru menetas, LAUT berarti luas, seram, sunyi, gelap, sadis, tanpa ujung, keras nya ombak yg akan dilalui. Apapun itu LAUT tetap harus dilalui atau pilihan lain MATI. Laut sangat luas tapi semua yang kubutuhkan ada disana. Maka dari itw apapun yg terjadi tetap aq arungi. Tanpa ujung itw lah laut, begitu juga kehidupan yg kita lalui tanpa ujung. MATI bukanlah ujung melainkan akhir dari awal yang dimulai. Penyu kecil mulai belajar untuk lebih mengenal laut, belajar mencari makanan sendiri, belajar mengerti kerasnya hidup. Dia bebas tapi masih terkekang oleh kondisi. Penyu kecil belum bisa melawan sadisnya predator di laut lepas. Dia masih harus banyak belajar dari alam sebelum akhirnya dia benar2 berada di laut lepas dan mulai menentukan tujuan hidup penyu tersebut. Mengarungi laut lepas dan menyusuri samudera yg begitu sangat luasnya. Mulai memikirkan diri sendiri, memikirkan pendamping hidup, regenerasi agar kehidupan penyu tidak terputus. Setelah sampai pada satu tempat yg menjadi tujuan hidup penyu tersebut. Maka penyu tersebtt bersama pasangan nya akan kembali ke tempat asalnya ditetaskan agar dapat bertelur sebanyak2nya. Setelah itw maka penyu tersebut akan menikmati umurnya yang masih tersisa bersama pasangannya. Pasangan yg setia hidup dan mati, dikala susah & senang, dikala beratnya menghadapi tantangan, dikala indahnya menghadapi hidup bersama. Akankah aq akan sekuat penyu kecil itw, akankah aq akan mendapatkan pasangan yg setia hidup dan mati, akankah aq sampai pada tujuan hidupku, akankah aq sampai pada satu tempat di hidupku yaitu cita2 ku selama ini, akankah aq mampu menghadapi luasnya, kerasnya, kejamnya, kehidupan. I wish I can...... Mhd. Septi Ardian